Friday, December 20, 2013

Manusia.

Melihat beberapa fenomena yang aku pun kurang suka..
...Ntah apa, tapi ada yang membuat tidak nyaman.

Kamu itu dinilai dari apa yang kamu lakukan.
Apa yang kamu lakukan itu adalah yang kamu pilih untuk dilihat oleh orang lain.
Apa yang dilihat oleh orang lain, itulah mencerminkan bagaimana kamu itu sebenarnya.
Penilaian orang memang ada yang subjektif tapi yang objektif lebih banyak.
Kalau aku,
Ya aku begini. Kamu bilang aku gampang marah, moody, cerewet, palsu, jahat atau apalah.
Terserah kamu :)
Apa iya aku harus melarangmu menilai seperti itu? Walau aku tidak suka mendengar beberapa ceklis buruk terhadapku. Sifat manusia toh?
Kasarnya,
Mendingan kamu diem aja daripada nggak pengen perilaku kamu dinilai.
Gitu sih, dari suatu quote yang pernah aku baca.

I do apologize if I hurt you, or someone out there.
Tapi, aku cuma mau bilang.
Bukan aku terlalu percaya diri, atau apa.
Akan tetapi, ketahuilah, aku adalah orang menilai seseorang dari bagaimana dia berlaku kepadaku....
....Bukan karena pengaruh dari penilaian orang lain terhadapnya.
Bahkan, walau kamu adalah orang terdekatku sekali pun.
Aku memaklumi bagaimana sifat seseorang. Aku mencoba mengerti.
Namun, ada satu waktu dimana kamu, kalian atau mereka pun melakukan hal yang sama terhadap orang lain.



Kalau kamu merasa dirimu dirugikan dan tersakiti,
Coba sekali-sekali kembali lihat ke belakang, apa kamu pernah berlaku yang sama kepada orang lain? Maka bercerminlah.
Coba sekali-sekali kembali lihat ke sekitar, apa ada orang lain yang ternyata memiliki kondisi yang lebih buruk? Maka bersyukurlah.


Sekali lagi,
Aku menilai. Namun, apa harus ada jarak kepada mereka yang tidak cocok dengan kategori penilaianku?
Bukan bermuka dua, tiga atau seratus. Bukan.
Aku hanya memanusiakan manusia. Sebagai aku, yang juga merupakan manusia.
Manusia yang menilai. Manusia yang mencoba berperilaku sama pada sesama manusia.
Aku tidak menjauhi. Ketika diantara dari kalian ada yang merasa ada jarak antara aku dengan mu atau kalian, mungkin saatnya aku dan kamu sama-sama koreksi diri. Apakah aku, atau kamu yang memberi jarak. (Kecuali ketika aku benar-benar kesal padamu akan suatu hal yang telah kamu lakukan. Mungkin, kondisi ini dapat terlihat ketika mataku tidak bertemu dengan matamu ketika berbicara).



Aku kurang suka tulisan ini.
Karena terlalu banyak sifat keakuan.
Tapi, yang minta maaf itu.. Aku serius.

2 comments:

  1. memanusiakan atau memanusiawikan,Put?

    ReplyDelete
  2. gatau ji. gue ga ngerti struktur katanya. wak wak. yah pokoknya gitu~

    ReplyDelete